Senin, 21 Juni 2010

PERI MALAM

Kenapa saya suka malam?
Malam itu indah, bagaikan sebuah letusan kembang api yang terlihat dari pinggir danau.
Di malam hari, desir suara angin terdengar, bunyi tetesan air bagai musik ditelinga saya.
Gelapnya langit bagaikan menyapu luka dan bagaikan sebuah pintu dimensi alam lain dimana saya kabur dari diri saya sendiri.
Secangkir kopi menemani malam.
Ratusan nikotin menyelimuti darah.

Kenapa saya suka malam?
Siang hari itu bau, bagaikan gang sempit yang got-nya penuh hajat.
Di siang hari, paru-paru saya menjerit terjepit polusi, otak saya berduri melihat realita.
Teriknya matahari bagaikan menyilet kulit dan kaki terlalu malas pergi ke apotik.
Lebih baik saya tidur.
Menikmati mimpi di siang bolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar