Rabu, 16 November 2011

TERTAWA.


Hahahahah ahahhahahahhaha hahhaha

Anak laki-laki itu hanya tertawa saja lalu melompat lalu tersenyum lalu tertawa lagi. Memeluk aku yang bukan Ibunya. Tapi aku tahu dia menyayangiku. Akupun menyayanginya sangat terlalu. Melompat lagi sampai aku harus tarik masuk kamar mandi. Sudah saatnya mandi hey.

Hahahhahahaha hahahahahahahahahaah hahahahahahha

Ditunjuknya kostum andalan dia, SUPERMEN. “Ah, tante bosennn kamu pake baju ini terus”, kata ku pada nya. “Gak punya lagi baju tidur”, jawabnya sambil loncat loncat di tempat tidur. Aku cium pipinya yang berlesung pipit. Membiarkannya memakai kostum yang itu-itu lagi. Tak lama setelah meloncat kesana kemari, dia mengambil buku bahasa inggrisnya. “Aku mau buat PR”, katanya. Aku hanya menemaninya sambil menonton TV. “Pokoknya, nilai bahasa inggris nya A, tante beliin apa aja yang kamu mau”, kataku padanya sambil kembali menegaskan “Kalo nilainya A yahhhh”.

Hahahhahahah ahhaha ahahhahahaha hahah ahahah haha haha
haahaha
Rambutnya wangi shampoo anak kecil. Bau Anggur. Hihi. Wajahnya ganteng. Anak kelas 1 SD tapi di sekolah yang naksir banyak.
Hahahaahhahah Hahahhahahaha


Lompat. Loncat.


Ke esokan harinya Ibunya pulang. Tidak ada tawa. Tidak ada loncat. Hanya menggelendot dipinggangku. Aku mengerti.
Anak laki-laki itu, keponakan aku. Tidak merindu, tidak mencinta, tidak berarti apapun dimata atau bahkan di hatinya. Ibu yang tidak merawatnya.

Tapi tidak apa, dia tetap bisa lompat sana lompat sini, lalu loncat pada aku dan tertawa. Tertawa seakan dunia itu indah, meski di hatinya aku tahu dia menyangkal bahwa hidupnya tak seperti kebanyakan anak kecil berumur 6 tahun.




HUJAN. sini kita tertawa, hahahhah hahahhaa

iinnnaaa 16november'11

Namanya, Setan


Jam menunjukan pukul 15:00. Rintikan hujan mulai berhenti. Seorang lelaki berdiri memegang secangkir susu putih dan rokok. Pandangannya keluar jendela. Melihat trotoar yang basah dan lalu lalang jalan raya yang bising. Pandangan kosong dan nafas yang berat. Tak lama ia menunduk lalu menjauhi jendela. Berjalan kearah kamar mandi, membasuh wajahnya dan memperhatikan bayangannya di kaca.Lama. Seketika bel berbunyi. Ia lalu menuju pintu dan membukanya. Seorang ibu yang tersenyum padanya. Ibunya.


Uap teh mengepul di meja ruang tamu. Mereka berdua terdiam. Hanya diam dan pandangan. Jam menunjuk pada pukul 15:55. Tidak ada rintik hujan lagi. Hanya awan yang gelap. Dan mata yang saling berpandangan. Ia lalu mendekat pada ibunya. Ibunya masih cantik. Cantik sekali. Mulailah iya memegang tangan ibunya. Rasa dingin yang mengalir ke kulit ibunya. Ibunya tahu.


Menangis. Ia menangis tiba-tiba.
“Tidak apa-apa, kamu kan yang lelaki” kata Ibunya.
Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Masih menangis.
“Dulu aku kan juga di pukuli bapakmu” lanjut ibunya lagi.

“Tapi Ibu tidak mati kan?”
jawabnya.
Ruang tamu itu menjadi sangat dingin. Sayup-sayup hanya suara tangisan bayi dari kamar mulai terdengar. Seorang anak yang menjadi piatu karena ayahnya sendiri. Nama ayahnya Setan.

inna =) 16 NOVEMBER, Selatan Jakarta. Cuaca dingin sekali. Sedingin hati SETAN.



photo by: JASON LANGER. copyright.

Selasa, 15 November 2011

HANYA SATU HARI INI (just for one day)


Iya. Saya sedang mikirin kamu.
Ternyata saya kangen.
Inget sama muka kamu.
Bau kamu
Mata kamu.
Pipi.Hidung kamu yang suka menyentuh hidung saya ketika kita berciuman.
Kangen kamu. Tapi saya tahu, saya sudah bersalah. Lalu kamu sakit hati. Pergi.
Iya, saya salah memang.
Sampai hari ini pun masih sakit dan acak-acakan rasanya.
Hanya merasa bersalah dan menyesali, bahkan memurkai diri sendiri.
Sungguh.
Saya kangen sama kamu.
Mau gimana lagi? Salah dan kamu marah.
Tapi saya mengakui kalo ini semua memang salah saya.
Saya mencinta yang saya tidak boleh miliki.
Karena saya memang sudah menjadi milik dia.
Tapi saya kangen bibir kamu. Sungguh.
Saya membenci saya.
Bayangan kamu itu menghantui. Menyakiti. Sakit sekali.
Saya ingat mata kamu. Mata yang saya ingin pandangi lagi.
Menggandeng tangan kamu.
Mencintai kamu.
Capek saya. Capek inget kamu terus. Memarahi diri saya terus menerus.
Terus menerus.
Haaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Capek. Gak bener.
Hanya satu hari ini saja tolong.



izzunna.15november2011.is not sane.