Selasa, 01 Februari 2011

RELIGI meng-khianati CINTA

Saya ingin menikmati secangkir teh, tetapi yang tersedia hanya kopi. Saya ingin mandi dengan air panas, ternyata heaternya rusak. Dan tiba-tiba shampoo habis. Hahaha. Mau makan siang, yang ada hanya Chitato dan Lays bekas kemaren. Padahal hasrat lagi inget Steak di TGI Fridays. Sudahlah, saya nulis notes aja. Sambil menikmati hadiah dari Tuhan sebungkus rokoknya. Hmm nikmat. Menikmati apa saja yang ada di sekitar saya. Wow what a wonderful world. Sambil mendengarkan Lenny Kravitz teriak-teriak "are you gonna go ma way".. Jadi inget masih ada PR. PR Personal dalam hati. Should I go your way? To be like what u want? Hmm.. Terpikir, cinta adalah segalanya, saya mencintai kamar saya, mencintai pembantu saya, saya mencintai korek api saya, badan saya, ayah dan ibu, teman-teman, dan segalanya tanpa alasan. Even Pak Dosen yang memberi banyak tugas absurdnya. Sungguh saya mencintai segala sisi dunia ini meski itu tidak pantas untuk dicintai. Tapi cinta tidak butuh alasan. Saya hanya mencintai. Seperti mencintai hari ini dengan problem heater rusak dan tidak ada teh manis ketika bangun siang ini. Dan pertanyaan saya adalah sebenarnya tentang RELIGI. Mengapa menurut saya RELIGI mengkhianati Cinta?
Ketika cinta adalah suatu hal yang suci. Tidak salah. Dan indah. Kenapa ketika manusia memanggil Tuhannya dengan sebutan yang berbeda, mereka tidak boleh mencintai? Pengkhianatan untuk suatu hal suci bukan begitu? Dan masih saya pikirkan mengapa? Karena ketika saya mencinta, saya sungguh mencinta.

-innaalamsyah- 290609

Tidak ada komentar:

Posting Komentar