Selasa, 13 Desember 2011

Hanya Cerita Biasa


Seperti biasanya, ini di mulai dari membakar rokok. Yak, cerita di mulai ketika korek membakar rokok. Merokok memang tidak di anjurkan. Tapi gimana yah, kalo gak merokok rasanya hampa, hilang, tersesat (hanya para addict yang mengerti).

Rokok pertama di bakar sambil mengecek email masuk. Kerjaan pertama di baca sambil menarik nikotin yang nikmatnya tiada tara. Saya mending makan gorengan dibanding gak merokok.

Rokok kedua di bakar sambil nyeruput kopi di kala mata masih di depan laptop dan kalkulator. Di imbangi dengan berbincang sesama pekerja di ruang yang sama.

Rokok ketiga di bakar setelah makan siang. Setelah mendapatkan pinjaman korek api terbakarlah satu rokok kembali. Nikmat. Lega. Nyari korek itu bikin kesel soalnya.

Rokok keempat dibakar sebelum rokok kelima, keenam lalu keseratus sampai akhirnya malam menyuruh paru-paru menaruh rokok di meja sebelah tempat tidur.

Rokok.

Good Night Cigarettes see U in the morning. 131211.inna alamsyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar