Sabtu, 21 Januari 2012

potongan sakit untuk sebuah hati



Suatu hari, ayah Alice bercerita padanya. Ketika Ayahnya menikah dengan Ibu Alice, ia sama sekali tidak mencinta Ibu Alice. Hanya karena nenek Alice yang terus memaksanya untuk menikah. Dan saat itu ia sedang berpacaran dengan ibu Alice.

"Cinta itu tumbuh Alice", kata Ayah.
Alice hanya diam. Hanya merindu bau seseorang yang tidak boleh ia sentuh. Bahkan temui.

Semenjak laki-laki itu pergi. Alice menjadi seorang yang memakai topeng di wajahnya.
Tersenyum ketika potongan sakit memeluk hati.
Tertawa ketika satu potongan lagi menghampirinya.

Dan menangis ketika malam ia terbayang wajah laki-laki itu.
Alice yang mencinta warna UNGU. Hatinya sedang BIRU.

Besok.

Alice memikirkan besok. Tentang besok.


Alice akan menjadi istri seseorang.

Alice hanya melamun memikirkan laki-laki yang ia rindu matanya. Tawanya.

Merindu laki-laki yang tidak boleh ia cinta.

"Cinta.."


"Tumbuh.."

Seperti perih di kulit yang sobek terkena ujung kertas.
Seperti didihan air yang tak sengaja tumpah terkena tangan.
Seperti dan seperti.

Besok hatinya akan tumbuh sedikit cinta. Lalu lusa akan bertambah menyingkirkan cinta yang lain.

*izzunna.innadiantariksa.20Januari. it cuts me to the bone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar