Senin, 20 September 2010

Jantung

Rumah ini memiliki jantung yang berdetak-detak agar darah terus mengalir di nadi tiap dindingnya.
Rumah ini lama-lama berubah menjadi biru layaknya mayat yang tergeletak lama tak terkubur.
Jantungnya pelan-pelan melambat dan darah tersumbat tak mengalir hingga membuat sudutnya menjadi retak.
Rumah ini terasa dingin dan sakit.
Tanpa ada satupun manusia yang berusaha mengobati aliran nadi.
Tanpa ada sedikitpun yang menoleh dan memeluknya dalam kebekuan.
Rumah ini memiliki jantung.
Tanpa ada manusia yang peduli.
Hingga tiada lagi ada detak.
Mati dalam sunyi.
Dan biru yang berubah menjadi ungu.



Inna Alamsyah, 7 Oktober 2009 (rumah saya selalu sepi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar